Kegiatan ini dilakukan
oleh siswa kelas XI IPA 2 pada hari rabu tanggal 23 November 2011. Kegiatan ini
dilaksanakan karena kami ingin tahu bagaimana cara pelaksanaan tes golongan
darah, dan hal ini sungguh didukung karena kebetulan materi pembelajaran
biologi kami adalah mengenai sirkulasi darah.
Guru yang membimbing kami
adalah Ibu Vierda. Ibu Vierda sudah mempersiapkan alat dan bahan yang akan kami
gunakan, dantaranya:
1. Serum anti A
2. Serum anti B
3. Lanset
4. Kaca Objek
5. Alkohol
6. Kapas
Sebelum kegiatan ini
dilakukan, beberapa teman-teman merasa takut karena harus mengikutsertakan
darah. Tapi setelah beberapa orang melakukan tes mereka jadi tertarik dan ingin
melakukan tes juga.
Salah seorang siswa
membagi-bagikan lanset dan kaca objek. Lalu kami memperhatikan bagaimana cara
kerjanya yang dilakukan oleh Ibu Vierda dan seorang siswa laki-laki di kelas
kami. Berikut ini gambar-gambar pelaksanaan tes golongan darah yang telah kami
lakukan:
Para siswa sedang
memperhatikan cara pelaksanaan tes yang dilakukan oleh Ibu Vierda dan seorang
siswa. Berhubung ini adalah pengalaman pertama para siswa maka mereka tampak
sangat serius memperhatikan pelaksanaannya.
Langkah pertama yang
harus dilakukan adalah mengeluarkan darah dengan menggunakan lanset atau
pencucuk darah. Lanset yang digunakan haruslah steril dan belum pernah
digunakan sebelumnya. Bagian tubuh yang dicucuk untuk mengeluarkan darah adalah
salah satu jari tangan. Sebelum dicucuk jari harus ditekan agar darah cepat
keluar.
Setelah jari dicucuk maka
jari tetap ditekan sehingga darah mengucur keluar, tetesan darah ini kemudian
diletakkan pada dua kaca objek. Darah pada kaca objek inilah yang kan dijadikan
sebagai objek penelitian.
Untuk menentukan golongan
darah masing-masing siswa, telah disediakan serum anti A dan serum anti B.
Darah pada kaca objek pertama ditetesi oleh serum anti A dan kaca objek kedua
ditetesi oleh serum anti B. Dengan ketentuan bila darah yang ditetesi serum
anti A bergumpal tapi darah yang ditetesi serum anti B tidak bergumpal maka
golongan darahnya adalah A. Jika darah yang ditetesi serum anti B bergumpal dan
darah yang ditetesi serum anti A tidak bergumpal maka golongan darahnya adalah
B, sedangkan bila kedua darah yang ditetesi serum sama-sama tidak bergumpal
maka golongan darahnya adalah 0, sebaliknya bila darah yang ditetesi kedua
serum bergumpal maka golongan darahnya adalah AB.
Setelah semua siswa
selesai melakukan tes maka mereka diharuskan menjawab beberapa pertanyaan.
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mendasari pelaksanaan kegiatan. Akhirnya
tepat saat bel berbunyi kegiatan selesai dilakukan dan para siswa telah
mengetahui golongan darahnya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar